Sleman (MTsN 9 Sleman)- Pada hari Minggu (23/6/2024) digelar Workshop Nasional Yogyakarta Education Summit yang diselenggarakan oleh Universitas Nadhatul Ulama Yogyakarta, acara ini bertujuan untuk membahas dan merumuskan strategi dalam mewujudkan transformasi digital guna mengatasi disparitas akses teknologi dalam pendidikan di Indonesia. Acara dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang terdiri dari pendidik, perwakilan pemerintah, praktisi teknologi, serta pihak swasta, dan hadir pula lebih dari 1000 peserta melalui zoom meeting. Umu Hani’ salah satu guru IPA MTs Negeri 9 Sleman turut hadir mengikuti acara ini
Wujudkan Transformasi Digital Atasi Disparitas Akses Teknologi dalam Pendidikan menjadi tema workshop dengan tujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam akses teknologi pendidikan, mendiskusikan strategi untuk mengurangi disparitas akses teknologi dan mengembangkan rencana aksi untuk implementasi transformasi digital di sektor pendidikan. Menurut Umu Hani’ acara workshop ini dihadiri oleh orang-orang hebat dengan materi yang yang luar biasa, di antaranya hadir sebagai Keynote Speaker Founder & Chairman of Guruinovatif.id Zulfikar Alimuddin yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan pendidikan yang maju.
Acara dibuka secara resmi oleh Irfane Steviano, selaku PTP Dirjen GTK Dit. Guru Pendidikan Dasar Kemendikbudristek yang menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan. Selanjutnya talk show session 1 berjudul Harmoni Pendidikan: Strategi Kolaboratif Orang Tua dan Guru Guna Menyongsong Potensi Siswa di Era Transformasi Digital dipresentasikan oleh Suci Sukaesih (founder Sidina Community). Sedangkan talk show session 2 berjudul Wujudkan Transformasi Digital: Atasi Disparitas Akses Teknologi dalam Pendidikan dipresentasikan oleh Sidik Pramono, Kepala Kantor Kemenag Kab. Sleman dan Ignatius Trihastono, Kadin Kominfo dan Persandian Kota Yogyakarta serta Oki Pambudi.
“Dalam diskusi workshop ini kami membahas infrastruktur teknologi, program pelatihan bagi guru dan siswa, serta kemitraan antara pemerintah dan swasta,” jelas Umu Hani’. Workshop Nasional Yogyakarta Education Summit telah berhasil mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan transformasi digital guna mengatasi disparitas akses teknologi dalam pendidikan. Diharapkan hasil dari workshop ini dapat menjadi pijakan penting bagi pengembangan pendidikan yang lebih maju dan merata di Indonesia. (IM/UH)