SEJARAH MTs NEGERI 9 SLEMAN
Untuk lebih mengenal MTsN 9 Sleman, maka tidak dapat lepas dari tujuan terhadap sejarah berdirinya. MTsN 9 Sleman ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pendidikan
MTsN 9 Sleman dulunya memiliki nama MTsN Maguwoharjo. Sebelum MTsN Maguwoharjo didirikan, terlebih dahulu telah berdiri sebuah Pendidikan Guru Agama Luar Biasa (PGA LBN) 6 tahun bagian A (tuna netra) pada tanggal 2 januari 1968. PGA LBN ini mengeluarkan ijazah PGA 4 tahun dan 6 tahun, sedangkan kurikulumnya sama dengan PGA biasa ditambah dengan materi pelajaran ketunanetraan yaitu tulisan Braille, Arab, dan latin. PGA LBN ini merupakan PGA LBN yang ada di Indonesia yang pada awal berdirinya dikepalai oleh Drs. Supardi Abdusshomat, seorang sarjana tuna netra pertama di Indonesia yang menjabat dari tahun 1968-1974, kemudian digantikan oleh Drs. Moh. Umar yang menjabat dari tahun 1974-1979.
Kemudian perkembangan selanjutnya berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 16/1978, PGA LBN ini dipecah menjadi dua bagian yaitu :
- MTsN Maguwoharjo yang berlokasi di Desa Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
- MAN Maguwoharjo yang berlokasi di desa Tajem, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Dengan adanya pemecahan tersebut maka guru dan tenaga administrasi dibagi dua. Sebagian bekerja di MAN Maguwoharjo dan sebagian lagi di MTsN Maguwoharjo. Pembagian ini dilaksanakan pada tahun 1980 yang dipimpin oleh Drs. Fadhil selaku Kepala Madrasah. Pada tahun ini juga MTsN Maguwoharjo direlokasi menjadi MTsN Sleman yang menempati urutan ke-263 dari sejumlah Madrasah Tsanawiyah di Indonesia.
Pada tahunh ajaran 1982/1983 MTsN Maguwoharjo Sleman baru mempunyai sarana ruang kelas sejumlah 5 ruang, 1 ruang TU, 1 ruang kepala madrasah dan guru. Tepatnya pada tahun 1982/1983 MTsN Maguwoharjo mendapatkan proyek yang diresmikan pada tanggal 15 September 1983 oleh Menteri Agama Munawwir Sadzali yang berlokasi di desa Nayan Maguwoharjo. Kemudian pada tahun 1985 baru mempunyai 7 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala madrasah, dan ruang TU yang digunakan bersama dengan perpustakaan, dan 1 ruang bimbingan konseling (BK). Oleh karena ruang kelas yang dimiliki hanya 7 ruang padahal ketika itu dibutuhkan 12 ruang kelas, maka untuk memenuhinya diusahakan menyewa rumah-rumah penduduk yang berada kurang lebih 100 m sebelah barat laut dari madrasah sebanyak 2 kelas, dan sebelah selatan madrasah kurang lebih 50 m sebanyak 3 kelas.
Pada tahun 1989 MTsN Maguwoharjo mendapatkan bangunan dari pemerintah sejumlah ruang yang terletak di halaman madrasah yang sudah ditempati hingga sekarang dan tidak menyewa rumah penduduk lagi.
Nama Madrasah dalam masa perjalanannya mengalami perubahan. Melalui Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 372 Tahun 2015 tenang Perubahan Nama Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Provinsi daerah Istimewa Yogyakarta tertanggal 18 November 215, MTsN Maguwoharjo berubah satuan kerjanya menjadi MTsN 9 Sleman.
Sehubungan dengan perkembangannya hingga sekarang, MTsN 9 Sleman (Maguwoharjo) sudah dipimpin oleh 14 Kepala Madrasah, yaitu :
- Fadhil Yusuf (1979-1984)
- Kirmadji (1984-1989)
- Sumidi, BA (1989-1990)
- Firmansyah Girsang, SH (1990-1996)
- Sudiyo (1996-1999)
- Moh Arifin (1999-2003)
- Hj. Cholisoh Ch, M.Ag (2003 – 2007)
- Zuliadi, M.Ag (2007-2013)
- Ma’mur Amprani, M.Pd (2013-2015)
- Supangat, S.Pd., M.Pd.I (2015-2018)
- Rita Astuti, S.Pd (2018-2020)
- Drs. H. Abdul Hadi, S.Pd., M.Pd.I (2020-2021)
- Hadlirin, S.Ag (2021-2024)
- Siti Juwariyah, S.Pd., M.Si. (2024-sekarang)
Diharapkan MTsN 9 Sleman ke depan bisa menjadi madrasah yang unggul, beriman, bertaqwa, dan mampu menghadapi masa depan serta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat kepada masyarakat.