Sleman (MTsN Maguwoharjo) Sebagai upaya memberikan pemahaman kepada siswa tentang makna berkurban kepada siswa, MTsN Maguwoharjo mengadakan serangkaian acara untuk memperingati Idul Adha/Idul Qurban 1437 H. Kegiatan dimulai pada Sabtu (10/9) dengan kerja bakti massal di lingkungan madrasah pada pukul 07.00–10.00 WIB, penyerahan hewan qurban berupa satu ekor kambing kepada takmir masjid Baiturrohmat, Pringgondani, Caturtunggal Depok pukul 10.00–10.30 WIB, dilanjutkan pengajian di musholla madrasah.
Kegiatan pengajian diikuti oleh Guru, Pegawai dan seluruh siswa berlangsung dari jam 10.30 WIB sampai menjelang sholat dzuhur . Dalam kegiatan ini ditampilkan pula kesenian hadroh dari para siswa, sedang acara inti diawali dengan pembacaan kitab suci Al-Qur’an dan sambutan-sambutan, mengawali acara Kamad Supangat, S.Pd, M.Pd.I dalam sambutannya mengatakan Idul Qurban sebagai perintah agama sampai akhir zaman akan tetap relevan untuk dilaksanakan, karena di dalamnya tidak sekedar terkandung nilai ketaatan umat kepada Sang Pencipta akan tetapi juga terdapat nilai-nilai sosial yaitu kepedulian kepada sesama.
Oleh karena itu pihaknya mengatakan akan mengagendakan secara rutin kegiatan tersebut sebagai upaya menanamkan makna dan pengertian berqurban itu kepada siswa. Selanjutnya dikatakan Supangat bahwa terkait peringatan kurban kegiatan tidak hanya hari Sabtu dengan kerja bakti dan pengajian saja akan tetapi masih akan berlanjut pada hari Selasa (13/9) dengan agenda berupa penyembelihan hewan qurban dan lomba masak untuk seluruh siswa, yang diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menjadikan siswa tidak sekedar memahami ajaran agama namun juga memiliki ketrampilan dalam rangka mencukupi keperluan hidupnya, demikian dikatakan Supangat.
Sedang Drs. H. Mujiharno selaku Pembicara dalam tausyiahnya mengatakan bahwa ketaatan umat kepada Allah SWT wajib dilakukan secara sepenuh hati layaknya pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail putrannya. Karena Allah SWT sebagai dzat yang Maha Kuasa pasti akan memberikan balasan yang layak sesuai pengorbananan umatnya itu. Oleh karena itu siswa madrasah sebagai siswa yang sudah dibekali secara cukup ilmu agama sudah semestinya mampu meneladani pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim AS tersebut serta taat dan tertib dalam beribadah kepada Allah SWT. (maz_joz/EB)