Sleman (MTsN Maguwoharjo) Memperingati Ozon Jum’at (16/9) MTsN Maguwoharjo mengadakan aksi peduli lingkungan, kegiatan ini diikuti oleh Guru, Pegawai dan seluruh siswa. Kegiatan diawali dengan apel bersama di halaman madrasah pada pukul 07.00–08.00 WIB yang juga dihadiri oleh tamu undangan seperti : Pengawas, BLH, Pengurus Komite serta perwakilan warga sekitar madrasah. Dan yang bertindak selaku Pembina apel Kepala MTsN Maguwoharjo Supangat, S.Pd, M.Pd.I.
Dalam amanatnya Kamad mengatakan, hari OZON merupakan agenda penting untuk diperingati sebagai upaya menanamkan pemahaman kepada siswa akan arti penting menjaga lingkungan di tengah pesatnya pembangunan seperti saat ini. Sebab laju pembangunan yang begitu pesat secara langsung maupun tidak langsung turut mempengaruhi berubahnya lingkungan yang berujung pada berkurangnya kenyamanan lingkungan sebagai tempat tinggal, baik dikarenakan adanya exploitasi sumber daya alam, berkurangnya lahan, serta tercemarnya lingkungan. Sementara kehidupan akan terus berlangsung dari generasi ke generasi, atas dasar hal itulah maka MTsN Maguwoharjo mengadakan peringatan OZON tersebut. Selanjutnya dalam apel tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis bibit tanaman kepada perwakilan warga madrasah untuk ditanam di tempat tinggal masing-masing.
Dalam kesempatan lain saat menerima tamu Undangan Supangat, S.Pd, M.Pd.I mengatakan terkait peringatan OZON madrasah akan melakukan serangkaian kegiatan mulai dari penanaman bibit pohon, penebaran benih ikan, bakti sosial hingga aksi bersih selokan mataram yang secara kebetulan letak selokan tersebut tidak jauh dari madrasah, kegiatan bersih selokan ini didasari dari adanya keprihatinan warga madrasah yang melihat selokan tersebut sering digunakan sebagai tempat untuk membuang sampah, sementara akibat dari selokan yang kotor oleh sampah selain dapat menyebabkan banjir juga dapat menjadi sarang penyakit.
Sedang bakti sosial akan diwujudkan dengan kegiatan membersihkan tiga masjid di lingkungan sekitar madrasah, seperti di dusun Muron, Nanggulan dan Onggomertan Maguwoharjo. Kegiatan tersebut selain bertujuan untuk bersih lingkungan khususnya tempat ibadah juga untuk melatih siswa berkomunikasi dengan warga di luar madrasah, yang pada akhir kegiatan tersebut akan diserahkan bantuan berupa peralatan kebersihan seperti sapu, kemoceng dan peralatan pel/kebersihan lantai. Dari berbagai aksi nyata tersebut selanjutnya diharapkan para siswa sadar akan arti penting menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan untuk selanjutnya timbul sikap peduli pada diri mereka, demikian dikatakan Supangat. (maz_joz/EB)