MTsN 9 Sleman Siap Implementasikan Disiplin Positif Menuju Satuan Pendidikan Ramah Anak

Sleman (MTsN 9 Sleman) – MTsN 9 Sleman bersiap membentuk satuan pendidikan ramah anak dengan menyelenggarakan Workshop Diseminasi Implementasi Disiplin Positif pada Selasa (19/3/2024) yang bertempat di ruang keterampilan dan diikuti oleh seluruh guru serta pegawai MTsN 9 Sleman. Acara dimulai sekitar pukul 08.15 WIB. Acara ini diawali dengan sambutan oleh Siti Juwariyah selaku Kepala MTsN 9 Sleman dan dibuka secara resmi oleh Tulus Dumadi selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Sleman. Mujiyono selaku Pengawas MTsN 9 Sleman turut hadir pula dalam acara ini.

Narasumber pada acara diseminasi disiplin positif ini ialah Ida Uswatun Hasanah yang membahas konsep disiplin positif pada sesi 1, selanjutnya pada sesi 2 diisi oleh Daryono dengan materi anti bullying. Paparan materi pada sesi 1 tentang disiplin positif dimulai pada pukul 09.30 WIB, Ida Uswatun Hasanah selaku pemateri mengajak peserta untuk mengubah mindset menghadapi tingkah laku siswa. Dalam penjelasannya Ida menyampaikan tentang pengertian disiplin positif dan perbedaannya dengan hukuman.

“Konsep disiplin positif adalah sebuah paradigma baru berupa gerakan dan pendekatan memahamkan dan menerapkan disiplin dari dalam diri anak tanpa menghukum. Ketika siswa melakukan kesalahan maka harus diperhatikan dan ditelusuri sebab atau latar belakang masalah yang mendasari. Tidak boleh ada hukuman pada siswa, namun sebagai gantinya siswa dilatih untuk bertanggung jawab sehingga mampu mengendalikan perilakunya sendiri,” papar Ida.

Tujuan utama mendisiplinkan adalah agar siswa menyadari dan paham akan tingkah lakunya sendiri, sehingga ia dapat berinisiatif dan bertanggung jawab atas tindakannya serta menghormati dirinya sendiri serta orang lain. Pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dalam kegiatan tersebut ialah tidak ada label anak bodoh, yang ada hanya anak yang belum tahu. Tidak ada pula anak yang nakal, yang ada hanya anak yang membutuhkan perhatian dan pengakuan.

Setelah pemaparan materi selesai disampaikan, acara dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk menentukan perbedaan sikap disiplin positif dan hukuman. Setiap kelompok dibagikan sebuah amplop berisi potongan-potongan kertas berisi pernyataan tentang hukuman dan disiplin positif. Selain itu dibagikan pula dua buah kertas, warna merah muda untuk pernyataan yang sesuai dengan hukuman dan warna hijau untuk pernyataan yang berkaitan dengan disiplin positif. Di akhir sesi 1 diputarkan  film tentang disiplin postif. Sesi 1 berakhir pukul 10.30 WIB dan dilanjutkan dengan sesi 2 dengan materi anti bullying.(CR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *