Sleman (MTsN 9 Sleman)- Akhir-akhir ini dunia pendidikan dikejutkan oleh banyaknya kejadian bullying yang mengakibatkan banyak korban, ada yang sakit, cacat, dan bahkan sampai pada kematian. Kenyataan ini tentunya dapat mencoreng citra pendidikan. Menyikapi kekhawatiran tersebut, MTsN 9 Sleman selalu berupaya meningkatkan kesadaran dan menciptakan lingkungan madrasah yang aman bebas dari bullying. Sebagai tindakan preventif MTsN 9 Sleman berupaya melakukan pencegahan bullying untuk menuju Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA). Dalam upayanya tersebut, MTsN 9 melakukan banyak hal dimulai dengan dibentuknya tim Satuan Pendidikan Ramah Anak yang dikoordinatori oleh Elva Lutfiyati dengan anggota tim Ami Solichati, Dina Andriyanti, Imam Suhadak, Rustamaji, Warsun Munawir, dan Irmayanti.
Tidak cukup sampai disitu, pada hari Selasa (19/3/2024) digelar acara Diseminasi Implementasi Disiplin Positif yang mana salah satu materinya adalah perundungan/ bullying. Dengan menghadirkan Pengawas Madrasah yakni Daryono sebagai narasumber, penyampaian materi bullying diberikan pada sesi dua sekitar pukul 10.30-12.00 WIB di ruang keterampilan MTsN 9 Sleman. Dalam sesi ini Daryono menjelaskan materi bagaimana memahami dan menangani perundungan/bullying dan kekerasan seksual di madrasah, serta bagaimana memberikan penguatan dan dorongan positif kepada anak.
Digelarnya acara ini menunjukkan bahwa MTsN 9 Sleman memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi bullying supaya tidak terjadi di madrasah dan tentunya dengan komitmen ini pula MTsN 9 Sleman siap menjadi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA). Seluruh guru serta pegawai MTsN 9 Sleman pun semakin memantapkan diri untuk bisa berperan dalam menjadikan MTsN 9 Sleman sebagai madrasah yang bebas dari aksi perundungan serta sebagai Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA). “Sekecil apapun keluhan anak, maka harus kita respon secara maksimal,” jelas Siti Juwariyah selaku Kepala MTsN 9 Sleman. (IM)