Sleman (MTsN 9 Sleman)- Menulis merupakan sebuah proses menuangkan kreativitas atau gagasan ke dalam bentuk tulisan, hal ini tentu membutuhkan wawasan dan pengetahuan yang memadai dalam mendukung gerakan literasi yang berlangsung di madrasah. Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi ini maka MTs Negeri 9 Sleman meluncurkan sebuah buku antologi cerpen karya guru dan pegawai dengan judul Harmoni di Ruang Kelas: Cerita Cinta Seorang Guru, pada hari Jumat (15/3/2024) bertepatan dengan puncak acara HAB ke-46 MTsN 9 Sleman.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman yakni Sidik Pramono secara langsung menyerahkan buku antologi ini kepada para penulis di antaranya Abu Hasan Al As Ari, Aris Junaedi, Citra Resmi, Dina Andriyanti, Dwi Ari Wahyuni, Elis Budiyaningsih, Elva Lutfiyati, Emilia Ratna S, Eni Rinawati, Herni Sudartiningsih, Irmayanti, Rustamaji, Siti Juwariyah, Subono Walubina, Tety Nur Fithriani, Triyantoro Adhi Saputro, Umu Hani’, Warsun Munawir, dan Yuli Widiastuti.
Sebagai karya yang pertama kali diterbitkan dari guru serta pegawai MTsN 9 Sleman, Umu Hani’ selaku editor dan penanggung jawab dari kegiatan launching buku antologi ini mengatakan bahwa guru juga membutuhkan ruang untuk bereksplorasi dan refleksi. Hal ini dapat terwujud melalui sebuah tulisan khususnya cerpen karena dapat membangun kreativitas dan kemampuan berliterasi. “Buku ini berisi tentang kisah perjalanan panjang para penulis dalam kiprahnya di dunia pendidikan, pengalaman para penulis dalam menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, mengajar dengan hati yang tulus ikhlas selama di MTsN 9 Sleman,” papar Umu Hani’.
Diakui oleh para penulis, lahirnya buku antologi cerpen ini merupakan terobosan baru dari Kepala MTsN 9 Sleman yakni Siti Juwariyah yang telah membawa angin segar dalam gerakan literasi di MTsN 9 Sleman. Guru serta pegawai di MTsN 9 Sleman merasa termotivasi untuk menulis meski masih memiliki keterbatasan dalam pengetahuan bidang sastra cerpen serta kepenulisan. Sebagai pegiat literasi, Siti Juwariyah telah merencanakan pembuatan buku antologi yang kedua bertepatan dengan momen bulan bahasa pada Oktober mendatang. (IM/TN)