Sleman (MTsN 9 Sleman) – Kepala MTsN 9 Sleman yakni Siti Juwariyah turut menghadiri acara Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K2MTs) se-Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Rabu (28/8/2024) yang berlangsung di Pondok Maran Omah Mbeji, Wates, Kulon Progo. Acara ini diikuti oleh seluruh kepala madrasah tsanawiyah, baik negeri maupun swasta dari seluruh wilayah Yogyakarta.
Acara ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kemenag Kulon Progo, Muhammad Dwi Putranto, yang dalam sambutannya mengimbau para kepala madrasah untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi berbagai permasalahan di madrasah. “Semua permasalahan pasti ada solusinya,” tegas Muhammad Dwi Putranto saat memberikan semangat dan penguatan mental kepada para peserta.
Pengarahan juga diberikan oleh Fahrudin dari bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DI Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Fahrudin menyampaikan bahwa data sarana dan prasarana (sarpras) madrasah yang telah dikumpulkan melalui google formulir akan menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan bantuan sarpras untuk tahun anggaran berikutnya. “Jika data tidak direvisi dalam rentang waktu yang kami sediakan, kami anggap data pengajuan sarpras sudah benar dan akan segera kami gunakan sebagai dasar untuk eksekusi anggaran sarpras,” jelasnya.
Selain itu, Fahrudin menyoroti pentingnya digitalisasi madrasah mulai dari pembelajaran hingga pengelolaan layanan publik. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat yang saat ini meningkat pesat terhadap madrasah. “Jaga kepercayaan masyarakat yang saat ini meningkat secara signifikan,” imbuhnya. Fahrudin juga memberikan penjelasan terkait aturan study tour bagi siswa madrasah. Ia menegaskan pentingnya dokumen kelayakan dari moda transportasi yang digunakan, serta pemilihan destinasi wisata yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan madrasah. “Moda transportasi harus terpercaya dan teruji,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab terkait regulasi cuti guru, seragam sekolah pada hari Senin, Selasa, dan Rabu, serta penataan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Pada akhir rapat, para kepala madrasah diminta untuk memilih materi pelatihan yang akan diselenggarakan untuk guru-guru di madrasah dalam waktu dekat. Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan “Edu Day” yang telah diluncurkan bulan lalu oleh K2MTs DIY. (EL/SJ/TN)