Jelang Tahun Ajaran Baru, MTsN 9 Sleman Gelar Workshop IKM

Sleman (MTsN 9 Sleman) -Pada Selasa (9/8/2024) MTsN 9 Sleman menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Tahun 2024 dengan tema “Peningkatan Kualitas Guru dan Mutu Madrasah dalam Merdeka Mengajar.” Seluruh guru MTsN 9 Sleman hadir dalam kegiatan ini. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Mujiyono selaku Pengawas Pembina MTsN 9 Sleman dan Choirul Listiani, Widyaiswara Ahli Muda Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY sebagai narasumber kegiatan.

Dalam perannya sebagai Pengawas Pembina MTsN 9 Sleman, Mujiyono membahas mengenai strategi implementasi kurikulum baru dan kebijakan yang relevan untuk meningkatkan mutu madrasah dalam konteks merdeka mengajar. Selanjutnya narasumber yang kedua yakni Choirul Listiani yang merupakan Widyaiswara Ahli Muda dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY, menyampaikan materi tentang capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Choirul Listiani memiliki beragam pengalaman sebagai instruktur sekolah penggerak, asesor sekolah dan guru penggerak, serta sebagai anggota Satgas IKM BBGP DIY.

Selanjutnya narasumber ketiga dalam workship ini ialah Ida Uswatun Hasanah dari Tim Pengawas Madrasah Kemenag Sleman. Ia menyampaikan materi mengenai berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka serta teknik asesmen yang mendukung pencapaian tujuan kurikulum baru ini. Dengan diadakannya workshop IKM di MTsN 9 Sleman ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh guru tentang bagaimana merancang dan melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan semangat merdeka mengajar.

Umu Hani’ selaku Waka bidang Kurikulum MTsN 9 Sleman, mengungkapkan bahwa kegiatan workshop ini dilaksanakan selama dua hari, yakni hari Selasa dan Rabu pada tanggal 9 dan 10 Juli 2024.“ Alhamdulillah workshop hari pertama berjalan dengan lancar. Selain itu antusias para guru juga luar biasa. Kegiatan workshop ini diadakan untuk menambah pengetahuan Bapak/Ibu guru di madrasah mengenai bagaimana sistem atau proses pengelolaan pembelajaran yang tepat serta sesuai dengan karakteristik kurikulum merdeka,” ungkap Umu Hani’ saat ditemui di akhir acara. (YL/TN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *