Sleman (MTsN 9 Sleman)- Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu aspek penting dalam kurikulum merdeka yang mengakui perbedaan individual siswa dan memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Hal ini yang kemudian mendasari KKMTs DIY bekerjasama dengan Penerbit Erlangga mengadakan Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi dan Kebijakan Baru IKM, dengan menghadirkan seluruh Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, dan perwakilan guru mata pelajaran tingkat Madrasah Tsanawiyah se-DIY
Dalam kegiatan ini, MTsN 9 Sleman mengirim tiga guru untuk mengikuti workshop Pembelajaran Berdiferensiasi dan Kebijakan Baru Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Ketiga guru tersebut adalah Umu Hani’selaku waka bidang kurikulum, Imam Suhadak selaku staf waka kurikulum, dan Irmayanti yang merupakan perwakilan guru mapel. Workshop dilaksanakan di Aula Gedung Erlangga yang berlokasi di Jalan Gedongkuning Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta.
Acara diawali dengan sambutan dari ketua KKMTs DIY yakni Musa Surahman, Musa menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan hasil kerjasama KKMTs DIY dengan penerbit Erlangga yang akan berlangsung selama satu tahun. “Kerjasama ini akan memfasilitasi guru madrasah untuk melakukan pengembangan diri dengan tiga kali kegiatan workshop dan kegiatan hari ini merupakan yang pertama pada tahun 2024, masih ada dua kegiatan selanjutnya dengan tema dan narasumber yang berbeda,” papar Musa. Workshop ini diikuti oleh 38 madrasah se-DIY, di mana masing-masing madrasah mengirimkan tiga orang perwakilan. Harapannya kegiatan ini menjadi program KKMTs supaya guru bisa mengembangkan dirinya secara luring.
Adapun yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Anita Isdarmini yang menjabat sebagai Sub Koordinator Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Ia menyampaikan materi Pembelajaran Berdiferensiasi dan Kebijakan Baru IKM dengan sangat jelas dan luar biasa. Menurut Anita, pendidik dapat mendesain pembelajaran berdiferensiasi dengan meliputi tiga aspek di antaranya Diferensiasi Konten (Materi), Diferensiasi Proses (Metode/strategi), dan Diferensiasi Produk. “Materi pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan peserta didik berdasarkan kompleksitasnya, proses pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan penerimaan/ keterampilan peserta didik, sedangkan penyesuaian hasil dari kegiatan pembelajaran berdasarkan peminatan peserta didik,” jelas Anita. (IM)