Pengelola UKS dan Guru PJOK MTsN 9 Sleman Ikuti Workshop Penguatan Pendidikan Kesehatan

Sleman (MTsN 9 Sleman)- Pengelola UKS MTsN 9 Sleman yakni Irmayanti dan Susilo Wardoyo serta guru PJOK MTsN 9 Sleman Aris Junaedi berpartisipasi dalam workshop Penguatan Pendidikan Kesehatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (17/7/2024) secara online melalui platform zoom meeting. Workshop ini terselenggara berkat kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Kementerian Agama. Ketiga instansi ini berkomitmen melakukan penguatan pendidikan kesehatan melalui pengembangan 22 topik perangkat ajar kesehatan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menyebarkan informasi terkait kesehatan serta meningkatkan kapasitas guru dalam membuat perangkat ajar kesehatan di satuan pendidikan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes yang menekankan pentingnya literasi kesehatan dalam institusi pendidikan. Dilanjutkan oleh Adi Wijaya selaku Kepala Balai Besar Guru Penggerak DIY Kemendikbudristek, yang menyoroti perlunya pengembangan kapasitas guru melalui perangkat terbuka kesehatan di PMM atau di web Ayo Sehat Kemenkes RI. Workshop ini menghadirkan berbagai materi penting, di antaranya: konsep integrasi perangkat ajar kesehatan dalam implementasi kurikulum merdeka oleh Ilmiati Ikhtiari Susamsa, pemanfaatan perangkat ajar kesehatan dalam platform merdeka belajar oleh Triska Fauziyah, pengintegrasian bahan ajar dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) oleh Upi fitriani, dan penjelasan Rencana Tindak Lanjut (RTL) integrasi perangkat ajar kesehatan oleh MC Ara.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan pengelola UKS dan guru PJOK MTsN 9 Sleman dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk mengembangkan perangkat ajar kesehatan di madrasah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan literasi kesehatan di kalangan guru, siswa, serta dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat dan berwawasan luas. (IM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *