OSIS MTsN 9 Sleman Menyusun Strategi Problem Solving Bersama Pemateri Inspiratif

Sleman (MTsN 9 Sleman) – Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MTsN 9 Sleman menghadapi tantangan penting dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Mereka mendapatkan kesempatan istimewa untuk belajar tentang problem solving, atau kemampuan menyelesaikan masalah, di Laboratorium IPA sekolah. Dalam materi ini, mereka mendapatkan pemateri yang inspiratif.

Pemateri yang hadir, Husnanda Ayu Amalia, merupakan Fasilitator Forum Anak Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2022-2023. Husnanda adalah seorang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, Program Studi Administrasi Publik, yang memiliki sejumlah pengalaman dan prestasi, bahkan hingga tingkat internasional. Keberadaannya sebagai pemateri diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan berharga kepada para pengurus OSIS.

Dalam sesi ini, Husnanda membahas konsep problem solving, strategi pemecahan masalah, serta pentingnya kreativitas dalam menghadapi berbagai situasi sulit. Ia juga memberikan contoh-contoh konkret yang mengilustrasikan bagaimana pemecahan masalah yang efektif dapat membantu dalam mengatasi berbagai tantangan dalam organisasi, sekolah, dan kehidupan sehari-hari.

Dwi Ari Wahyuni, pembina OSIS MTsN 9 Sleman, berbagi harapannya terkait kehadiran Husnanda sebagai pemateri. “Saya berharap hadirnya pemateri muda dan berprestasi ini bisa memantik anak-anak agar bersemangat di OSIS. Sebagaimana materi yang disampaikan, kami juga berharap anak-anak dapat melewati dan menyelesaikan permasalahan yang nantinya pasti akan muncul. Materi yang kami hadirkan pun adalah orang-orang yang mengalami perkembangan karakter luar biasa, sebelum dan sesudah terjun ke dalam organisasi,” ucapnya. Dwi berharap, para siswanya juga bisa mengalami perubahan karakter yang baik ke depannya melalui OSIS ini.

Acara ini diharapkan akan membekali pengurus OSIS MTsN 9 Sleman dengan keterampilan problem solving yang akan membantu mereka dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul selama masa kepengurusan. Kemampuan ini diharapkan akan menjadi pondasi yang kuat dalam menjalankan tugas-tugas OSIS dan membantu mereka dalam berkontribusi positif dalam kemajuan sekolah dan komunitas mereka. (DW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *