Yogyakarta, 14 Agustus 2024 — Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (BAN-PDM DIY) mengadakan kegiatan Coaching Klinik Satuan yang diikuti oleh Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, dan Ketua Tim Akreditasi dari sekolah/madrasah, dalam hal ini MTsN 9 sleman dihadiri oleh waka kurikukum sekaligus ketua tim akreditasi (Ummu Hani, S. Pd. I). Acara yang berlangsung di ruang aula BAN-PDM DIY ini diadakan sebagai alternatif dari sosialisasi langsung ke daerah-daerah yang terkendala oleh keterbatasan anggaran.
Materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah regulasi terbaru mengenai akreditasi berdasarkan Permendikbudristek No. 38 Tahun 2023. Regulasi ini mengubah fokus akreditasi dari pemenuhan dokumen menjadi berbasis kinerja. Khusus untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), akreditasi kini dinilai berdasarkan tiga komponen, sementara untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (DASMEN), ada empat komponen yang menjadi perhatian.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sekolah dan madrasah yang berkualitas dengan kinerja yang tinggi, bukan sekadar mengejar angka akreditasi. Dalam paparannya, narasumber Sugiyanta dan Wahyana menekankan bahwa sekolah berkualitas ditandai dengan pembelajaran yang berpusat pada murid, pendidik yang reflektif, iklim sekolah yang inklusif, serta kepemimpinan yang berorientasi pada peningkatan layanan berkelanjutan.
Pasca akreditasi, diharapkan sekolah dan madrasah terus meningkatkan kinerjanya dengan memperhatikan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Fokus utama penilaian adalah apa yang telah terjadi di sekolah, bukan sekadar ketersediaan sarana dan prasarana.(el)