MTsN 9 Sleman Hadirkan Hafidzah Penguji Tahfidz dari Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta

Sleman (MTsN 9 Sleman)- Dalam rangka meningkatkan kualitas kemampuan hafalan dan sebagai bukti bahwa siswa tahfidz takhasus MTs Negeri 9 Sleman  mampu menghafal dan siap untuk dipertanggungjawabkan secara maksimal, MTs Negeri 9 Sleman menguji hafalan siswa kelas IX sebagai ujian akhir dari program tahfidz takhasus. Ujian ini digelar pada hari Senin (1/4/2024) di ruang kelas IX MTs Negeri 9 Sleman mulai pukul 07.30 – 12.00 WIB. Agar ujian berlangsung secara kondusif, maka pelaksanaan ujian dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi 1 diikuti oleh siswa dengan nomor presensi 1-16 dan sesi 2 diikuti siswa dengan nomor presensi 17-32.

Ada yang berbeda pada pelaksanaan ujian tahfidz kelas IX kali ini, di mana MTs Negeri 9 Sleman bekerja sama dengan Pondok Pesantren Wahid Hasyim untuk menguji hafalan siswa tahfidz takhasus. Hadir ditengah kami empat ustadzah utusan dari Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim KH. Jalal Suyuthi beserta Direktur tahfidz Ibunda Nyai Hj. Neli Umi Halimah. Adapun empat ustazah penguji utusan dari PP Wahid Hasyim tersebut adalah Heni Alliana, Farihatul Atikah, Anisah Umu Zulfa, dan Nurul Baidlo. Siti Juwariyah selaku Kepala MTs Negeri 9 Sleman menyambut hangat kehadiran para penguji dan merasa bahagia atas respon baik yang diberikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim, hal tersebut disampaikan dalam sambutannya ketika mengawali briefing penguji.

Pada saat pelaksanaan ujian, Nurulita Arni Hidayah siswa yang memiliki hafalan 6 juz merasa gugup karena harus berhadapan dengan penguji dari luar. “Alhamdulillah saya diberi kelancaran dan kemudahan dalam menjawab seluruh pertanyaan penguji baik berupa sambung ayat maupun membacakan surat yang diminta penguji meskipun tetap ada rasa gugup karena pengujinya ustazah dari sekolah lain,” ungkap Nurulita. Di akhir kegiatan Siti Juwariyah berpesan pada seluruh siswa bahwa, “Ujian ini bukan akhir bagi penghafal Al-Qur’an tetapi merupakan langkah awal bagi kalian menjadi hafidz-hafidzah Al-Qur’an.”(IM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *