Sleman (MTS Negeri 9 Sleman). MTsN 9 Sleman menyambut hangat kedatangan delapan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam dari Universitas Islam Indonesia (UII) dalam acara penerjunan PPL yang digelar pada hari Selasa (17/9/2024) di ruang Robotik pada pukul 10.30. WIB.
Acara ini dihadiri oleh guru Pendidikan Agama Islam MTsN 9 Sleman, Wakil Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, dosen pembimbing, dan delapan mahasiswa PPL. Delapan mahasiswa tersebut adalah Syahrur Rohman, Farih Nuzula Pinasti, Ahmad Wildan Syidad, Syifa Ayu Tirta, Ahmad Rifqi Muzaki, Faiq Maulidi, Nur Hadiyansyah, dan Muhammad Rofiq Abdullah diserahkan langsung oleh dosen pembimbing Syaifulloh Yusuf, S.Pd.I, M.Pd.I dari UII kepada pihak MTsN 9 Sleman untuk melaksanakan kegiatan PPL di madrasah. Kepala MTsN 9 Sleman, Siti Juwariyah, secara langsung menerima kedatangan para mahasiswa PPL dengan penuh antusiasme.
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 9 Sleman menyampaikan harapan agar para mahasiswa dapat menjalani seluruh tugas dengan penuh tanggung jawab dan senang hati. Beliau juga menekankan bahwa pihak madrasah akan selalu terbuka terhadap segala keluhan dan siap membantu para mahasiswa jika menghadapi kendala selama menjalani program PPL. “Kami berharap mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan mendapatkan pengalaman yang berharga di madrasah ini. Jika ada hal yang kurang dipahami atau ada kendala, jangan ragu untuk menyampaikan kepada kami,” ujar Siti Juwariyah. Disamping itu Siti Juwariyah juga menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam (P3I) Prodi PAI – UII dengan melanjutkan MOU bersama MTs Negeri 9 Sleman untuk saling berkontribusi dalam kebaikan dan pendidikan
Kegiatan PPL ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam dunia pendidikan, tetapi juga memperkuat sinergi antara MTsN 9 Sleman dan Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) dalam upaya mencetak calon-calon pendidik yang unggul. (IM)