Sleman (MTsN 9 Sleman)- Sebagai madrasah dengan program unggulan Tahfiz dan Riset, MTsN 9 Sleman selalu berbenah diri dengan mengadakan koordinasi dan evaluasi secara rutin. Koordinasi ini dilakukan antara tim keagamaan dengan ustaz-ustazah pengampu tahfiz MTsN 9 Sleman untuk mendeteksi kemajuan tahfiz seluruh siswa. Hal ini bertujuan agar MTsN 9 Sleman dapat mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Oleh sebab itu, digelarlah koordinasi dan evaluasi pada Rabu siang (01/11/2023). Acara ini berlangsung di ruang multimedia dan dipimpin langsung oleh Koordinator Tahfiz MTsN 9 Sleman, Sirojul Huda.
Beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan yaitu terkait mutasi halaqah siswa, penerapan akhlaqul karimah siswa, perlunya pembinaan pada beberapa siswa yang kurang bersemangat dalam menghafalkan, serta rencana kegiatan studi tiru program tahfiz bagi siswa kelas IX beserta seluruh ustaz-ustazah pengampu dan pengelola program tahfiz. Koordinator program tahfiz, Sirojul Huda menyampaikan bahwa rencana kegiatan studi tiru yang akan dilaksanakan madrasah merupakan wujud keseriusan MTsN 9 Sleman dalam mengelola program tahfiz dan supaya siswa mendapat spirit baru dalam menghafalkan Al-Qur’an. “Rencana kita akan belajar mengenai pelaksanaan tahfiz dari salah satu pondok pesantren di Bantul, harapannya baik pengampu maupun anak-anak memiliki semangat baru untuk mengafalkan Al-Quran” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala MTsN 9 Sleman, Hadlirin turut menyampaikan bahwa agenda studi tiru ini merupakan langkah yang sangat baik untuk menambah wawasan keilmuan siswa, ustaz-ustazah, dan pengelola program tahfiz. “Agenda studi tiru ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk mencari strategi baru agar pengelola maupun siswa-siswi di MTsN 9 Sleman jadi lebih termotivasi untuk menghafalkan Al-Qur-an. Selain itu update dan upgrade juga dibutuhkan bagi ustaz-ustazah pengampu tahfiz, sehingga terjadi pembaruan dan peningkatan kemampuan untuk bisa mencapai target dan tujuan,” pungkas Hadlirin. (IM)