Maguwoharjo Melepas Rekan Kerja Melalui Pengajian Dharma Wanita

P_20161016_095646.jpgMTsN Maguwoharjo (17/10). Bertempat di rumah Bapak Subiyanto, Wiyoro, Baturetno, Banguntapan, Bantul pada Minggu (16/10) pukul 08.30–11.30 WIB keluarga besar MTsN Maguwoharjo kembali menyelenggarakan pengajian rutin dua bulanan yang dikoordinir oleh Pengurus Dharma Wanita. Pengajian diikuti oleh Kamad, Guru, Pegawai beserta seluruh anggota keluarga besar MTsN Maguwoharjo. Pengajian pada kesempatan itu terasa istimewa dan mengharukan karena bersamaan dengan pelepasan dua pegawai MTsN Maguwoharjo yang pada tahun 2016 ini memasuki masa purnabakti yaitu Ghazali Harahap, S.Ag dan Subiyanto masing-masing Guru pengampu mapel SKI dan staff TU.

Acara diawali dengan pembukaan, sambutan- sambutan, kalam illahi, informasi dilanjut acara inti berupa pengajian. Pada kesempatan itu turut hadir pengawas madrasah Drs. H. Rudi Astomo, M.Pd.I yang di dampingi oleh Kamad Supangat, S.Pd, M.Pd.I. Dalam sambutannya Supangat mengucapkan terimakasih kepada Pengurus Dharma Wanita yang telah mengkoordinir kegiatan tersebut sehingga tetap berjalan dengan baik hingga sekarang. Selanjutnya Supangat mengatakan bahwa banyak manfaat yang didapat  dari pengajian mulai dari tolabul ilmi hingga terjalinnya tali ukhuwah. Sedang terkait masa purnabakti kedua staffnya Kamad mengucapkan selamat dan terimakasih atas segala pengabdian yang telah diberikan selama berada di MTsN Maguwoharjo, seraya mengingatkan bahwa pada akhirnya setiap pegawai akan memasuki masa purnabakti, namun demikian ketika masa purna bakti itu tiba bukan berarti pengabdian itu harus berhenti karena untuk mendarma baktikan ilmu, tidak harus di sekolah ataupun lembaga formal akan tetapi dapat pula di lingkungan masyarakat. Yang paling penting bersyukur ni’mat karena dapat menuntaskan pengabdian tersebut sesuai dengan ketentuan karena tidak semua pegawai mendapatkan ni’mat tersebut demikian dikatakan Supangat.

Sedang Rudi Astomo pada kesempatan itu mengatakan menyambut baik kegiatan pengajian tersebut seraya meminta agar seluruh Guru dan Pegawai menjalin hubungan yang harmonis  di lingkungan kerja. Karena dengan hubungan yang harmonis sesama rekan kerja akan menciptakan suasana yang nyaman, dan dengan suasana kerja yang nyaman maka dapat menumbuhkan motivasi untuk selanjutnya mampu berprestasi. Tidak lupa pada kesempatan itu Rudi Astomo juga mengingatkan Guru Pegawai agar senantiasa meningkatkan kinerja baik dengan disiplin waktu maupun dengan tertib administrasi sebagaimana sudah di canangkan Kemenag lewat lima budaya kerja : integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.

Dalam pengajian itu bertindak selaku penceramah Bapak Ustadz Jazim Kholis, S.Ag yang dalam tausyiahnya mengatakan berbahagialah kaum Guru karena ditakdirkan untuk mengajarkan kebaikan, namun demikian sebagai seorang pengajar yang tentunya memiliki kelebihan seyogyanya tidak lantas sombong karena kelebihannya itu, justru diwajibkan bagi seorang  Guru untuk selalu rendah diri, terlebih dihadapan yang Maha Kuasa dengan memperbanyak do’a agar ilmu yang diajarkan itu memberikan barokah dan manfaat bagi anak didiknya.

Selanjutnya pengajian diakhiri dengan do’a penutup dan pada akhir acara diserahkan cinderamata dari madrasah kapada dua Pegawai yang memasuki masa purna bakti dilanjut dengan pembagian door prize.  (mazjoz/EB).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *