Sleman (MTsN 9 Sleman)- Pada hari Kamis (22/8/2024) Kepala MTsN 9 Sleman yakni Siti Juwariyah turut serta dalam kegiatan orientasi Kamabigus yang diselenggarakan di SD Global Islamic School. Acara ini dihadiri oleh 55 Kamabigus dari tingkat SD/MI, 12 Kamabigus dari tingkat SLTP/MTs, dan 15 Kamabigus dari tingkat SLTA/MA. Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang diawali dengan bacaan basmallah, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Pramuka.
Kak Kristiyanto memberikan sambutan dan menekankan pentingnya persiapan gugus depan (gudep) untuk mewakili Depok sebagai gudep aktif di Kwartir Ranting (Kwaran) Sleman. Selain itu, ia juga berharap setiap gudep sudah memiliki Pramuka Garuda. Materi pertama disampaikan oleh Kak Murdi, Sekretaris Kwartir Cabang (Kwarcab) Sleman, yang memaparkan tugas pokok dan fungsi Majelis Pembimbing. Ia menekankan bahwa setiap gudep harus sudah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) tahun 2023. Kak Murdi juga menyampaikan bahwa kegiatan pramuka diwajibkan di DIY, dengan target setiap satuan kerja memiliki satu gugus depan dan satu Pramuka Garuda. “Mau tidak mau, suka tidak suka, kepala sekolah atau kepala madrasah secara otomatis menjabat sebagai Kamabigus,” tegas Kak Murdi.
Materi kedua disampaikan oleh Kak Agus dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) Sleman. Dalam kesempatan tersebut ia menyoroti kondisi gugus depan yang masih belum maksimal dalam melaksanakan pendidikan pramuka dengan baik dan benar, serta perlunya perbaikan dalam perencanaan latihan oleh gudep. Kak Agus juga menekankan pentingnya keterlibatan pimpinan lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan stakeholder dalam kegiatan pramuka.
Materi ketiga disampaikan oleh Kak Eri Widaryana, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman sekaligus Ketua Kwarcab Sleman. Ia menjelaskan bahwa kegiatan Pramuka wajib bagi siswa kelas III SD hingga kelas VIII SMP/MTs di DIY dan menekankan pentingnya inovasi dalam kegiatan pramuka agar siswa lebih tertarik dan bangga dengan pramuka. Acara diakhiri dengan penutupan yang ditandai dengan bacaan hamdallah dan sesi foto bersama Kak Eri Widaryana. (EL/SJ)