Kepala MTsN 9 Sleman Hadiri Rakorpim: Fokus Bahas Kelembagaan dan Dana Baznas

Sleman (MTsN 9 Sleman) – Pada hari Kamis (8/8/2024) Siti Juwariyah selaku Kepala MTsN 9 Sleman mengikuti Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) yang diadakan di MTsN 7 Sleman. Kegiatan ini yang dihadiri seluruh kepala madrasah dan kepala tata usaha se-Kabupaten Sleman  dengan agenda yang padat dan krusial. Rapat dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan rangkaian acara pembukaan yang mencakup pembacaan surat Al-Fatihah, tilawah ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Madrasah.

Dalam sambutannya, Kepala MTsN 7 Sleman memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih, termasuk keberhasilan mendapatkan donasi sebesar 35 juta rupiah dalam waktu tiga bulan melalui program One Day One Thousand (ODOT), yang akan digunakan untuk pembangunan masjid di madrasah. Rapat dipimpin oleh Tulus Dumadi selaku Kasi Dikmad Kemenag Sleman yang menyoroti berbagai permasalahan kelembagaan dan kesiswaan yang tengah dihadapi, seperti gesekan antara kepala madrasah swasta dengan yayasan maupun orang tua siswa. Masalah kriminalitas yang melibatkan siswa juga menjadi perhatian utama, dengan pembinaan yang akan dilakukan oleh Kepala Kantor (Kakan).

Selain itu, penggunaan dana Baznas menjadi salah satu fokus pembahasan. Disampaikan bahwa 60-70% dana Baznas dapat digunakan untuk kebutuhan madrasah, dan diimbau agar madrasah-madrasah secara rutin menyetorkan dana ke Baznas. Namun, pertanyaan muncul mengenai beberapa madrasah seperti MTsN 1 Sleman, MTsN 5 Sleman, MTsN 6 Sleman, dan MTsN 8 Sleman yang angka setoran dana Baznasnya stagnan. Rapat ini menjadi juga ajang penting untuk mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh madrasah.

Masalah mutasi juga dibahas dalam rapat ini, mengingat masih ada beberapa permasalahan yang belum terselesaikan terkait hal tersebut. Isu tata seragam dan kain batik pusaka turut dibicarakan, mengingat adanya diskusi sebelumnya yang pernah dihadiri oleh Ombudsman sebagai narasumber. Dalam sesi berbagi pengalaman, Siti Juwariyah mengungkapkan pengalamannya sebagai madrasah yang pernah mendapatkan perhatian khusus dari Ombudsman. Sementara itu, MTsN 8 Sleman dijuluki sebagai ‘sarang lidi’ terkait permasalahan seragam, dan MTsN 4 Sleman menjadi bagian dari pembahasan mengenai isu ini. (EL/TN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *