Kamad MTsN 9 Sleman Ikuti Zoom Madrasah sebagai Pintu Perubahan

“Menyongsong Era Digital dengan Integrasi Teknologi Terkini”

Sleman (MTs N 9 Sleman ) Senin, 5 Agustus 2024  , staf khusus Menteri Agama, H. Wibowo Prasetyo, atau yang akrab disapa Gus Bowo, menyampaikan pemaparan inspiratif dalam sebuah sesi Zoom. Pemaparan yang bertajuk “Kerja Biasa, Hasil Biasa; Kerja Luar Biasa, Hasil Luar Biasa dengan Tantangan yang Juga Luar Biasa” ini menyoroti peran penting madrasah dalam menyongsong perubahan di era digital.

Gus Bowo menekankan bahwa madrasah tidak hanya menjadi tempat pendidikan umum dan agama, tetapi juga lingkungan yang baik untuk pembentukan karakter. Banyak orang tua yang kini menitipkan anak-anaknya ke madrasah, menjadikan institusi ini destinasi utama untuk pendidikan yang bahagia dan utuh, Ujar Siti Juwariyah, S.Pd, M.Si, M.S.I. “Di era Society 5.0 dengan integrasi teknologi terkini seperti kecerdasan buatan, kita harus adaptif dan responsif. Jangan sampai kita menjadi pihak yang tertinggal dan kembali ke era dinosaurus,” ujarnya.

Gus Bowo menegaskan bahwa madrasah harus berpikir matang dalam menyikapi perubahan teknologi. Adaptasi dan transformasi diperlukan agar madrasah dapat selaras dengan kemajuan zaman. Selain unggul dalam nilai-nilai agama, madrasah juga harus menonjol dalam nilai-nilai humanis dan responsif terhadap kemajuan teknologi. “Dengan adanya teknologi digital yang makin maju, kita harus memberikan pelayanan yang lebih baik. Bagaimana cara kita menggunakan keterampilan dan membuat pembelajaran melalui platform-platform digital, serta bagaimana pendidik berinovasi dalam melakukan pembelajaran,” tambahnya.

Teknologi di bidang pendidikan telah menjadi bagian integral dalam peningkatan kualitas peserta didik. Platform pembelajaran digital telah mengubah cara guru mengajar, memperpendek jarak, dan menghilangkan sekat atau pembatas. Kini, guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar. Dalam penutupnya, Gus Bowo mendorong seluruh pihak untuk terus berinovasi dan responsif terhadap perkembangan teknologi, demi terciptanya madrasah yang tidak hanya religius, tetapi juga modern dan adaptif terhadap tuntutan zaman.(EL/ SJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *