Sleman (MTsN 9 Sleman)- – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2024 resmi dibuka pada Senin (1/7/2024) di MAN 5 Sleman oleh Sidik Pramono selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Acara ini dihadiri oleh para pejabat, termasuk Kepala Kantor Kemenag, Kasi Dikmad, Kapokjawas, kepala madrasah dari seluruh jenjang di Kabupaten Sleman, serta kepala sekolah peserta KSM.
Acara diawali dengan penyampaian laporan dari Tulus Dumadi selaku Kasi Dikmad Kemenag Sleman sekaligus Ketua Penyelenggara KSM. Selanjutnya, Sidik Pramono selaku Kakankemenag Sleman memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya,ia menyampaikan beberapa poin penting khususnya tagline “Kemenag Sleman Menawan, Menjadi Number One” sebagai semangat tersendiri. Ia juga menyentuh isu kemajuan teknologi yang memudahkan namun juga memiliki sisi negatif, termasuk dapat melibatkan oknum guru dalam pinjaman online (pinjol) yang seringkali diawali dengan kecanduan game online. “Hal ini agar menjadi kehati-hatian kita bersama,” tegas Sidik Pramono.
Lebih lanjut, Sidik Pramono menjelaskan fenomena di mana kompetisi yang diselenggarakan oleh madrasah justru dimenangkan oleh anak-anak dari SD/SMP/SMA, sementara kompetisi yang diselenggarakan oleh SD/SMP/SMA juga banyak dimenangkan oleh siswa madrasah. Menurutnya, hal ini harus menjadi bahan evaluasi bersama. Ia juga menyinggung pentingnya integrasi sains dan agama. “Ketika orang sakit, dan sembuh dia tanpa syukur menyatakan bahwa kesembuhannya adalah karena obat. Saat hal itu terjadi, artinya sains telah lepas dari agama. Sains harus didasari agama yang kuat sehingga motivasi dan niat tidak lepas dari kerangka agama,” jelasnya.
Sidik Pramono menekankan bahwa sains adalah bagian yang harus dilandasi dengan agama. “Ilmu pasti itu hanya sebagian besar, bukan kebenaran mutlak. Dengan KSM ini, semoga dapat mengantarkan siswa untuk memiliki pengetahuan sains dalam kerangka pengetahuan agama yang kuat sehingga dampaknya berupa kesholehan sosial yang dapat dirasakan bersama oleh banyak orang,” pungkas Sidik Pramono. Acara kemudian dilanjutkan dengan seremoni pembukaan kegiatan KSM dengan menabuh gong sebagai tanda dimulainya KSM. (EL/ SJ)