Jalin Persatuan MTsN Maguwoharjo Ikuti Outbond Kerukunan Pelajar Se-Kecamatan Depok

Untitled.pngSleman (MTsN Maguwoharjo) Sebanyak sepuluh perwakilan siswa MTsN Maguwoharjo pada Se
lasa (13/12) pukul 08.00–16.30 WIB mengikuti Outbond kerukunan pelajar. Kegiatan yang juga diikuti siswa dari berbagai perwakilan sekolah jenjang SMP/MTs sekecamatan Depok tersebut dilaksanakan di wahana Outbond Jazz Jupiter komplek lingkungan Angkatan Udara  Adi Sucipto Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan upacara bendera, sambutan, pembacaan ikrar bersama dilanjut pembukaan oleh Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Sleman Arif Haryono, SH.

Dalam kesempatan itu Arif Haryono mengatakan bahwa kegiatan Outbond kerukunan pelajar tersebut didasari oleh keprihatinannya melihat kenakalan remaja akhir-akhir ini yang justru pelakun
ya didominasi para pelajar. Penyalahgunaan obat terlarang, minuman keras hingga tawuran hampir setiap hari menghiasi halaman berbagai media/surat kabar. Tentunya ini sebuah ironi karena pelajar sebagai generasi penerus yang seharusnya memikirkan masa depan namun justru terpuruk pada perbuatan kriminal oleh karena perilakunya sendiri, dimana apabila hal ini tidak diantisipasi, dicegah dan diminimalisir tentunya dapat mengancam masa depan bangsa. Oleh karena itu pihaknya menginisiasi kegiatan tersebut seraya mengucapkan terimakasih pada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan itu.

Sementara itu Kamad MTsN Maguwoharjo Supangat, S.Pd, M.Pd.I dalam kesempatan yang sama mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan itu, karena penanganan kenakalan remaja menurut pendapatnya memang perlu melibatkan berbagai pihak, baik antar sekolah, orang tua maupun instansi terkait lainnya. Meskipun pihaknya yakin terkait pembinaan para siswa hampir setiap sekolah telah melakukannya baik lewat program yang terjadwal secara rutin maupun insidental seperti lewat Bimbingan Konseling maupun kegiatan-kegiatan penyuluhan lainnya.

Namun demikian meskipun berbagai upaya tersebut telah dilakukan tidak menutup kemungkinan masih ditemukan celah, sehingga menjadikan pelajar/remaja terjebak pada perilaku negatif. Oleh karena itulah maka pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut seraya berharap kegiatan yang sama dapat tetap dilanjutkan dimasa masa yang akan datang. Sehingga di harapkan semakin sedikit bahkan tidak ada lagi pelajar yang terlibat perbuatan kriminal baik itu miras, tawuran, dan sebagainya, namun sebaliknya semangat kebersamaan dan persatuanlah yang menonjol di kalangan pelajar. (EB/mazjoz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *