Sleman (MTsN 9 Sleman)- Dalam upaya peningkatan kualitas kinerja ASN PPPK, empat ASN PPPK MTsN 9 Sleman ikuti pembinaan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman pada hari Senin (12/2/2024). Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman. Empat ASN PPPK MTsN 9 Sleman tersebut yakni Irmayanti, Yuli Widiastuti, Emilia Ratna Susilowati, dan Dedi Cahyono Putro. Menurut Sangaji selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman jumlah ASN PPPK yang diundang untuk mengikuti pembinaan sebanyak 113 PPPK se-Kabupaten Sleman yang terdiri dari tenaga teknis guru, arsiparis, pustakawan, dan penyuluh.
Sidik Pramono selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menyampaikan materi pembinaan yang terkait kedisiplinan pegawai, “ASN PPPK harus memiliki disiplin kepegawaian salah satunya tertib finger datang dan finger pulang, artinya datang dan pulang tepat waktu” paparnya. Sidik Pramono meminta supaya semua ASN PPPK diharapkan bisa merubah mindset, budaya kerja, dan kebiasaan lama yang kurang tepat. Mulai sekarang harus menyesuaikan aturan yang ada di Kementerian Agama. Selanjutnya, juga disampaikan bahwa ASN PPPK harus melaksanakan kewajiban yang menjadi kebijakan atau perintah pimpinan, sebab ada ikatan perjanjian kerja antara pegawai yang bersangkutan dengan pimpinan dalam hal ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY.
Di akhir pembinaan Sidik Pramono juga mengingatkan kembali akan larangan yang harus dijauhi, di antaranya yaitu ASN PPPK jangan sampai tidak berkomitmen kebangsaan, melakukan gratifikasi, dan intimisasi. “Saya mohon jika di lingkungan panjenengan terindikasi ada intimisasi harus segera dilaporkan sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tambahnya. Usai pelaksanaan pembinaan, acara dilanjutkan dengan penyerahan buku rekening BRI oleh petugas BRI kepada seluruh ASN PPPK karena di tahun 2024 ini ada perubahan bank penyalur. Evana selaku Sie Keuangan Kemenag Kabupaten Sleman menyampaikan kabar gembira adanya kenaikan gaji sebanyak 8 persen, tentu saja hal ini disambut gembira oleh seluruh ASN PPPK yang hadir. (IM)