Asyiknya Praktik Percobaan IPA Model Penyaringan Darah dalam Ginjal

 Sleman (MTsN 9 Sleman)- Hari Rabu (28/02/24) siswa-siswi MTsN 9 Sleman melaksanakan praktik percobaan pembelajaran IPA yakni model penyaringan darah dalam ginjal.  Kegiatan ini bertempat di panggung halaman madrasah. Kegiatan praktik ini diikuti oleh siswa-siswi kelas VIIIC didampingi guru mata pelajaran IPA yakni Umu Hani’. Waktu pelaksanaan praktik percobaan ini yaitu sekitar pukul 10.00 WIB sampai 11.20 WIB. Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi secara berkelompok dengan bimbingan guru mata pelajaran IPA tersebut.

 Sebelum praktik dimulai, Umu Hani’ menyampaikan petunjuk dan cara kerja yang sudah dirancang dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Adapun alat dan bahan yang dugunakan dalam tugas paraktik ini adalah 2 buah gelas, 1 sendok makan, 1 kertas saring, 1 corong plastik, 1 sendok tepung, 2 tetes pewarna merah, dan 15 sendok makan air. Siswa pun terlihat sangat senang dan antusias mengikuti praktik percobaan tersebut. Adapun tujuan dari praktek percobaan ini yaitu 1. Untuk mempelajari bagian-bagian ginjal dan fungsinya, 2. Mempelajari proses penyaringan urine pada ginjal.

Umu Hani’ selaku guru pembimbing mengungkapkan bahwa praktik percobaan ini ia lakukan untuk memberikan pemahaman konkret kepada siswa mengenai proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui model penyaringan darah dalam ginjal. Di samping itu saya melatih agar peserta didik untuk bisa berpikir kreatif, kolaboratif, berpikir kritis, dan komunikatif. Dalam hal ini peserta didik dihadapkan pada pembelajaran kontekstual untuk membayangkan betapa hebatnya Allah SWT menciptakan organ tubuh karena masing-masing organ memiliki peran dan fungsi.

“Para siswa tidak pernah membayangkan jika zat sisa metabolisme tubuh yaitu urine diproses sampai tiga kali tahapan. Tahapan yang pertama yaitu filtrasi atau penyaringan, tahapan yang kedua reabsorpsi atau penyerapan kembali, dan tahapan yang ketiga adalah augmentasi atau pengumpulan. Pada percobaan ini siswa belajar proses pembentukan urine tahap pertama yaitu filtrasi,” ungkap Umu Hani’. Setelah diskusi selesai para siswa dapat melanjutkan presentasi maju ke depan kelas bergantian tiap kelompok dan ditutup refleksi. Kegiatan praktikum ini berjalan lancar dari awal hingga akhir. (YL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *