Perkuat Profil Lulusan dan Nilai Panca Cinta, MTsN 9 Sleman Gelar Kegiatan Kokurikuler

Update Matsama (MTsN 9 Sleman)- MTsN 9 Sleman menyelenggarakan kegiatan kokurikuler bagi seluruh peserta didik pada Senin (17/11/2025) sebagai upaya memperkuat pencapaian dimensi profil lulusan serta penguatan nilai Panca Cinta yang mengacu pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Peserta Didik (STPPA). Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh jenjang, mulai dari kelas VII hingga kelas IX, dengan jenis aktivitas yang berbeda sesuai tujuan pembelajaran masing-masing tingkat.

Pada kelas VII, siswa mengikuti kegiatan praktik pembacaan sholawat nariyah sebagai sarana menanamkan kecintaan kepada Rasulullah sekaligus membentuk akhlak yang mulia. Kegiatan ini dipandu oleh para guru pembimbing dengan koordinator Ika Setyawati. Para siswa melantunkan sholawat dengan penuh kekhidmatan.

Sementara itu, kelas VIII melaksanakan praktik mencuci tangan sesuai standar WHO. Para siswa diajarkan enam langkah mencuci tangan yang benar, termasuk area-area yang sering terlewat, seperti punggung jari dan sela-sela tangan. Praktik ini bertujuan menumbuhkan kebiasaan hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari pembentukan perilaku positif.

Adapun kelas IX mengikuti kegiatan pembuatan poster digital menggunakan perangkat gawai dan aplikasi desain sederhana. Melalui aktivitas ini, siswa dilatih untuk berpikir kreatif, menyusun pesan visual yang efektif, serta memperkuat kemampuan literasi digital yang menjadi kebutuhan penting di era modern.

Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Umu Hani menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan kokurikuler ini dirancang secara terpadu untuk mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik. “Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, berperilaku sehat, kreatif, serta memiliki literasi digital yang baik. Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai Panca Cinta dan profil lulusan madrasah benar-benar tercermin dalam diri siswa,” ujar Umu Hani.

MTsN 9 Sleman berharap kegiatan kokurikuler ini dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik, seimbang antara penguatan karakter, keterampilan hidup, serta kemampuan abad ke-21. Dengan pelaksanaan yang berkelanjutan, madrasah optimis siswa dapat berkembang secara optimal sesuai standar perkembangan peserta didik. (IM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *