Irmayanti, Guru Fikih MTsN 9 Sleman Ikuti Workshop Pembelajaran Mendalam dan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta

Update Matsama (MTsN 9 Sleman)- Guru Fikih MTsN 9 Sleman, Irmayanti, turut berpartisipasi dalam Workshop Pembelajaran Mendalam dan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fikih MTs Kabupaten Sleman. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (16/10/2025) di MTsN 1 Sleman dan dihadiri oleh para guru Fikih dari berbagai madrasah tsanawiyah se-Kabupaten Sleman.

Workshop ini menghadirkan pengawas madrasah yakni Ida Uswatun Hasanah sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, Ida menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan menanamkan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan keikhlasan dalam proses belajar mengajar. Menurutnya, “Kurikulum berbasis cinta bukan sekadar metode, tetapi merupakan spirit yang harus menjiwai seluruh aktivitas pendidikan di madrasah.”

Selain itu, hadir pula Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Tulus Dumadi, yang memberikan pembinaan sekaligus membuka secara resmi acara workshop tersebut. Dalam sambutannya, Tulus Dumadi menyampaikan apresiasi atas inisiatif MGMP Fikih dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini. “Guru Fikih memiliki peran penting dalam menanamkan karakter dan nilai moral kepada siswa. Melalui kurikulum berbasis cinta, kita berharap pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyentuh hati peserta didik,” ujarnya.

Irmayanti menyambut baik kegiatan ini karena memberikan banyak wawasan baru dalam mengembangkan strategi pembelajaran Fikih yang inspiratif dan menyenangkan. “Workshop ini sangat bermanfaat. Saya mendapat banyak ide untuk mengintegrasikan nilai-nilai kasih sayang dalam pembelajaran Fikih agar siswa lebih mencintai ajaran Islam dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme dan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antar guru. Para peserta berharap hasil dari workshop ini dapat diimplementasikan di madrasah masing-masing guna meningkatkan kualitas pembelajaran Fikih yang berkarakter dan humanis. Kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan strategi pembelajaran inovatif yang dapat memperkaya praktik mengajar para guru Fikih di kelas. (IM)